Bukittinggi-Wali Kota Bukittinggi, H. Erman Safar, SH, terima penghargaan inovatif Leader bidang UMKM dan Pariwisata dari Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi. Penghargaan itu, diberikan dalam rangkaian Tabligh Akbar bersama Ustadz Koh Dennis Lim, di Balairung rumah dinas wako, Sabtu (01/07).
Wakil Rektor 2 Universitas Moh. Natsir, Reni Khaidir, M. Kep, menjelaskan, keberhasilan Wako Bukittinggi dalam menjalankan program kerakyatan patut diacungi jempol. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan ekonomi rakyat, bidang UMKM dan juga pariwisata.
“Kami sudah lakukan penilaian dan mempelajari bagaimana Wali Kota Bukittinggi selama kepemerintahannya bergerak di bidang UMKM dan pariwisata. Keberpihakannya pada UMKM dan bidang pariwisata, memang patut diakui dan dihargai. Program yang dilaksanakan, terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, Universitas Mohammad Natsir, berikan penghargaan dan anugerah pada Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, sebagai inovatif leader dalam bidang UMKM dan pariwisata.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengapresiasi penilaian dan penghargaan dari Universitas Mohammad Natsir, terhadap program pemberdayaan masyarakat, yang dilaksanakan Pemko Bukittinggi.
“Terima kasih pada Universitas Mohammad Natsir. Apa yang kami lakukan murni untuk selamatkan ekonomi masyarakat. Kami berharap, kedepan, terbangun sinergisitas dengan berbagai perguruan tinggi di Bukittinggi, salah satunya UMN, dalam berbagai bidang, khususnya bidang pendidikan, ” ungkap Wako.
Lebih lanjut, dalam kegiatan Tabligh Akbar ini, menghadirkan Ustadz Koh Dennis Lim. Dalam tausiyahnya, Ustadz Koh Dennis Lim, menyampaikan, generasi muda harus menjaga diri dengan meningkatkan iman dan taqwa. Ilmu yang digali harus dibarengi dengan memperdalam ilmu agama.
“Ilmu itu ibarat mahkota. Ilmu itu ibarat harta, ringan dibawa tapi tidak bisa dicuri. Makin tinggi ilmu, iman akan semakin kuat. Orang paling mulia di mata Allah adalah orang yang paling bertaqwa kepada Allah, ” ujarnya.(Kominfo/Fang).
Baca juga:
Iwan Fals: Perubahan Bukan Pergantian
|